Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang melakukan program-program yang inovatif dan kreatif di desa-desa lokasi KKN.
Adapun Kelompok mahasiswa KKN di Desa Balongsari di bawah arahan Ajat Sudrajat, SE.,MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan Program KKN diantaranya adalah Penyuluhan Aplikasi Laporan Keuangan Online, Sosialisasi cara mendapatkan label halal pada produk, Sosialisasi menentukan Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Penjualan Produk.
Kuliah Kerja Nyata Universitas Singaperbangsa saat ini dilakukan secara daring maka beberapa peserta kelompok KKN di Desa Balongsari pada tahun ajaran 2020/2021 ditempatkan di daerah tempat tingal masing masing.
Hal ini untuk meminimalisir pencegahan menyebarnya Covid-19 semasa pandemi. Situasi pandemi saat ini tidak mematahkan semangat para mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa tetap melakukan program serta memberi solusi yang dapat membantu para UMKM agar lebih maju.
Aliya Tasya dan Novita yang melaksanakan KKN di Kelurahan Tanjung Pura Kecamatan Karawang Barat, melaksanakan program kerja Penyuluhan Aplikasi Laporan Keuangan Online “BUKUKAS” pada UMKM Novita Qua.
UMKM ini tidak menggunakan pencatatan laporan Keuangan. Padahal, Teknologi sudah maju dan berkembang maka banyak sekali aplikasi online yang sangat sederhana dan modern untuk mempermudah dalam membuat pencatatan transaksi keuangan.
Aliya dan Novita membantu Membuat Modul untuk pencatatan keuangan online menggunakan aplikasi Buku Kas serta mengajak pelaku UMKM untuk membuat pencatatan laporan keuangan karena laporan keuangan sangat penting dalam setiap usaha.
Menurutnya, sosialisasi Pemanfaatan New Media sebagai Sarana Promosi Produk UMKM juga dilakukan oleh Dani Alamsyah. Ia mengatakan masih banyak pelaku UMKM masih berjualan secara tradisional padahal teknologi komunikasi sudah berkembang termasuk new media, salah satu contoh dari new media ini adalah sosial media yang bisa digunakan sebagai alat pemasaran suatu produk.
“Karena pandemi kita masih belum bisa secara leluasa untuk melakukan suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang, maka penyampaian informasi dilakukan melalui poster yang akan dipasangkan di balai desa,”terangnya.
Dia menjelaskan, Poster yang berisikan informasi mengenai langkah-langkah membuat suatu postingan promosi di media sosial yaitu Facebook.
“Kelomok Mahasiswa KKN Unsika di Desa Balongsari juga melakukan program dalam bidang agribisnis dengan nama program “Penanganan Pasca Panen Bunga Krisan pada UMKM,”lanjutnya.
Lanjutnya, pelaksanaan pengabdian pada program ini agar mengetahui bagaimana cara alternatif dalam upaya perbaikan pasca panen bunga potong krisan pada UMKM Maya Florist. Adapun hambatan yang terjadi adalah minimnya pengetahuan pelaku usaha dalam mengetahui zat pelarut natrium metabisulfit dan perlu adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai zat pelarut natrium metabisulfit.
“Pada program ini kami memberi pengetahuan terhadap pelaku UMKM dalam membuat larutan pengawet bunga potong krisan sehinga dapat memperpanjang masa penyimpanan bunga potong krisan dapat mengurangi kerugian yang diakibatkan layunya bunga potong tersebut,” bebernya.
Alia menyampaikan, dalam menentukan Strategi Komunikasi Pemasaran dalam penjualan Susu Kambing (Su.Ka) PT Legenda Binang Hijau pada program ini yang dilaksanakan oleh Ferawati dan Kiswah yaitu untuk memberi solusi bagaimana cara pemilihan media komunikasi pemasaran yang sebaiknya dilakukan oleh UMKM ini.
“Mahasiswa ini memberikan 3 (tiga) solusi untuk sarana mendapatkan konsumen antara lain adalah Face to face,Media Cetak dan Iternet atau media online. Ferawati dan Kiswah menawarkan untuk membuat brosur serta membantu desain brosur atau spanduk serta menawarkan untuk mengelola media sosial Instagram sesuai dengan target pasar PT. Legenda Bintang Hijau,”serunya.
Terusnya, pada kelompok ini juga memiliki program dalam bidang Keagamaan, yaitu ada sosiaisasi Tata Cara Mendapatkan Label Halal pada Produk UMKM. Dalam Usaha Makanan label Halal sangat penting di negara kita ini maka dari itu UMKM bisa membuat label halal ini agar bisa menjadi daya saing yang tinggi terhadap produk.
“Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Arum, ia memberi pengetahuan pentingnya label halal dalam produk serta mensosialisasikan Tata Cara bagaimana memperoleh Sertifikat Halal yang berdasarkan dengan UU No 33 Tahun 2014 pada bab v,” paparnya.
Pada bidang Manajemen sendiri yang dilaksanakan oleh Danny, Alen dan Aina mengangkat Program Pemanfaatan Komponen Brand Image dan Market Place dalam UMKM Opak dan Rengginang. Pada UMKM ini belum memiliki Logo dan Merk sama sekali serta sempitnya pangsa pasar, dalam masa sekarang ini produk harus memiliki Merk tersendiri agar bisa bersaing diluaran sana dan bisa terciptanya Branding produk tersebut untuk menarik minat konsumen.
“Kami membantu Pelaku UMKM ini dengan membuatkan Logo,Merk,Akun Tokopedia serta Banner agar meningkatkan Penjualan dari sisi Marketplace dan Brand Image sehingga dapat berdampak baik pada peningkatan keputusan pembelian oleh konsumen pada produk UMKM” tutupnya
Sumber : https://www.terdepan.co.id/2021/10/28/optimalisasi-umkm-dalam-perspektif-pemasaran-dan-pencatatan-keuangan/